Sabtu, 12 Juli 2014

5 Rukun Islam Dan 6 Rukun Iman Serta Penjelasannya

5 Rukun Islam Dan 6 Rukun Iman Serta Penjelasannya

5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman adalah salah satu pilar penting dalam agama islam yang harus dimiliki dan diamalkan sebagai seorang muslim, ibaratkan kita akan membangun rumah jika pondasi nya kurang otomatis ketika terjadi gempa akan rubuh,begitupula apabila kepribadian kita tidak diperkuat dengan rukun iman dan rukun islam apabila terjadi goncangan atau cobaan hidup pastilah akan goyang. Mengerti ataupun mengetahui tentang kedua rukun tersebut akan menjadikan kita untuk menjadi Islam yang sempurna.

Pastinya diantara kita ada yang belum mengetahui makna dari rukun iman dan Islam tersebut. Sebagai seorang muslim sejati kita harus mengetahui dan menjalankan rukun islam. karena hal ini sangat mempengaruhi seberapa kuat keimanan dan keislaman seseorang. Ketika kita terus melangkah dalam kehidupan dunia tak akan mungkin bisa berjalan lurus ke depan tanpa mengetahui apa kewajiban yang harus dilaksanakannya dalam rukun islam tersebut.


RUKUN ISLAM ADA 5 YAITU:


1. Mengucap dua kalimah syahadah

Syahadat  ini memiliki makna mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati lalu mengamalkannya melalui perbuatan. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya. Pada kalimat syahadad menggambarkan bahwa sebagai hamba pasti akan melakukan pernyataan pada dirinya bahwa dari segi totalitas kediriannya yaitu hanya untuk Alloh dan Rosulnya.

2. Mendirikan solat
   
Shalat merupakan ibadah yang sangat agung kedudukannya dan Shalat mendapat perhatian dan prioritas utama dalam Islam. Keutamaan salat dan kedudukannya diantara ibadah-ibadah yang lain telah dijelaskan dalam Islam. Ia merupakan sarana penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Ia juga merupakan gambaran ketaatan seorang hamba akan segala perintah Tuhannya.

Sebagai seorang umat muslim pasti mempunyai kewajiban dalam mendirikan sholat dalam sehari semalam dengan jumlah 5 waktu. Seperti yang telah disebutkan dalam firman Alloh :
“Dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At Taubah:103).

baca juga : 6 Manfaat Setiap Gerakan Sholat Bagi Kesehatan

3. Menunaikan zakat

zakat adalah kewajiban menyisihkan jenis harta tertentu untuk disalurkan kepada sekelompok orang
tertentu pada waktu tertentu. Alloh telah memerintahkan kepada semua umat muslim yang memiliki harta yang telah mencapai nisabnya agar dapat zakat harta untuk setiap tahunnya. Alloh berfirman “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku'”(QS. Al Baqarah:43)

baca juga : Penjelasan Perbedaan Rukun Islam Ke 3 Puasa Atau Zakat?

4. Berpuasa di bulan Ramadhan.

Pengertian puasa merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu di antara sarana terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta’ala. Dalam syariat Islam puasa artinya menahan diri dari makan dan minum serta semua hal yang dapat membatalkan puasa yang dimulai dari terbit fajar sampai dengan terbenam matahari.

baca juga : Hal-hal yang Membatalkan Puasa
                 
5. Menunaikan haji di Mekah bagi yang mampu.

haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta. Rukun Islam yang ke lima ini bahwa Alloh telah mewajibkan untuk setiap umatnya agar dapat berhaji sekali seumur hidup. Ada beberapa syarat haji diantaranya adalah Islam, berakal sehat, baligh, dan mampu.

Rukun Iman beserta penjelasannya

Semuanya pasti memiliki rukun atau suatu hal yang sudah mendasari tentang hal tersebut. seperti halnya dengan masalah keimanan, pasti akan memiliki pokok-pokok yang telah menjadi asa pada setiap bagiannya. Seperti yang sudah anda ketahui bahwa rukun iman ada 6, yaitu Iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitabNya, Iman kepada para Rasul, Iman kepada hari Akhir dan Iman kepada Takdir.

Ada firman Alloh SWT yang artinya : “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi ..” (QS Al Baqarah: 177).

Sebelum membahas pada setiap poin tentang rukun iman, lebih baik mengartikan terlebih dahulu pengertian dari rukun iman. Rukun yang ada pada rukun iman adalah dasar, landasan, atau asas. Yang memiliki arti 6 hal yang telah disebutkan dalam rukun iman yaitu landasan yang dasar dan utama dalam beragama.

Tanpa adanya 6 hal tersebut maka kita masih belum bisa sempurna dalam beragama. Pasalnya semua rukun iman ini salang berhubungan. Jika kita harus percaya sama Alloh SWT, maka kita juga harus percaya kepada rosul dan sebalikknya.

Seperti yang sudah ada difirman Alloh yang ada didalam surat An-nisa ayat 59 yakni : “Atiullha Wa’Ati’urrosuula..” yang artinya “ikutilah Allah dan ikutilah Rasul..”. dalam ayat tersebut, maka bisa kita ambil makna seandainya kita mengaku beriman kepada Alloh maka kita juga harus percaya rasulnya dan ikuti dalam setiap perintahnya. Selain itu berimanlah dengan setiap rukun-rukun yang ada dalam rukun iman agar agama kita bisa sempurna.

Selain itu juga dapat diartikan dasar-dasar atau landasan yang wajib kita yakini didalam hati semua umat muslim serta dapat dibuktikan pada lisan dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari.

baca juga : Contoh penerapan rukun islam dalam kehidupan sehari hari


RUKUN IMAN ADA 6 yaitu:

    1. Iman kepada Allah

Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 hal: Mengimani adanya Allah. Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah. Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain Allah Ta’ala.

Mengimani semua nama dan sifat Allah (al-Asma'ul Husna) yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya dan yang Nabi-Nya tetapkan untuk Allah, serta menjauhi sikap menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakanNya. Dan juga rukun iman yang pertama ini bukan hanya semata-mata mengaku beriman kepada Alloh kecuali ia dapat mengimani 4 perkara berikut ini, diantaranya mengimani Alloh swt, mengimani rububiah Alloh swt, mengimani uluhiah Alloh dan mengimani semua sifat Alloh yang telah ditetapkan pada diriNya

    2. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah

 Mengimani adanya, setiap amalan dan tugas yang diberikan Allah kepada mereka. Ada juga maksud wajib kita untuk membenarkan tentang malaikat ternyata mempunyai wujud. Dimana Alloh sudah menciptakan para malaikat dari cahanyaNya. Merekan adalah makhluk Alloh yang senantiasa patuh dan selalu beribadah kepada Alloh. Alloh berfirman yang artinya : “Dan malaikat-malaikat yang di sisiNya, mereka tiada memiliki rasa angkuh untuk menyembahNya dan tiada (pula) merasa letih. mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya” (QS. Al-Anbiya: 19-20)

Bentuk dari berimannya mereka adalah beriman kepada semua tugas serta amalan mereka yang telah disebutkan dalam Al-Quran dan Hadist.

   3.  Iman kepada Kitab-kitab Allah

    Mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah ucapan-Nya dan bukanlah ciptaanNya. karena kalam (ucapan) merupakan sifat Allah dan sifat Allah bukanlah makhluk. Muslim wajib mengimani bahwa Al-Qur`an merupakan penghapus hukum dari semua kitab suci yang turun sebelumnya. Kita harus senantiasa beriman kepada semua kitab Alloh yaitu kalamNya serta kalamullah itu bukan makhluk pasalnya kalam adalah sebuah sifat Alloh dan bukan makhluk.

Kita juga pasti wajib untuk beriman dengan rinci yang namanya telah disebutkan dalam Al-Quran, seperti injil, zabur, taurat dan lain sebagainya. Sesuai dengan firman Alloh yang artinya: “Dan kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kittab (yang diturunkan sebellumnya) dan batu ujian terhaddap kitab-kittab yang lain itu.”(QS Al-Maidah:48).

    4. Iman kepada Rasul-rasul Allah

    Mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Ta’ala pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan yang nyata. Wajib mengimani bahwa semua wahyu kepada nabi dan rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah Ta’ala. Juga wajib mengakui setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya dan yang tidak kita ketahui namanya.

Penjelasan mengenai rukun iman ke empat ini yaitu mengajak kita agar beriman bahwa ada diantara laki-laki terterdapat pada kalangan manusia yang sudah dipilih oleh Alloh Swt agar dapat menjadi perantara untuk diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi, mereka tetap menjadi seorang yang biasa serta mempunyai sifat serta hak pengenahi ketuhanan.

Dengan menyembah para nabi dan juga rasul adalah kebatilan yang nyata. Dengan wajib untuk selalu beriman maka artinya semua wahyu nabi serta rasul benar dan mempunyai sumber dari Alloh swt. Sehingga untuk siapa saja yang mendustakan dengan kenabian pada seseorang yang ada di antara mereka, sehingga sama saja ia sudah mendustakan semua nabi yang lainnya. Sehingga Alloh mengkafirkan yahudi dan nasrani.

Seperti firman Alloh yang artinya : “Sesungguhnya Kami tellah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, ‘Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS. An Nisa:163).

Baca Juga : Penjelasan Pengertian Iman Ke 4 kepada Rasul, Nama Nama Rasul Utusan Allah

    5. Iman kepada Hari Akhir ( kiamat )

    Mengimani semua yang terjadi di alam barzakh (di antara dunia dan akhirat) berupa fitnah kubur (nikmat kubur atau siksa kubur). Mengimani tanda-tanda hari kiamat. Mengimani hari kebangkitan di padang mahsyar hingga berakhir di Surga atau Neraka. Jika disebut dengan hari akhir, karena ia adalah hari akhir didunia ini dan sudah tidak ada untuk hari esok. Hari akhir adalah hari dimana Alloh Swt sudah mewakafkan bagi semua makhluk hidup disaat itu kecuali Alloh perkecualikan.

Kemudian mereka semua akan dibangkitkan agar dapat mempertanggungjawabkan semua amalan yang sudah mereka lakukan. Alloh berfirman : ” sebagaimana Kami telah memulai penciptaan perrtama begitulah Kammi akan mengulanginya, janji dari Kami, sesungguhnya Kami pasti akan melakukannya.” (QS. Al-Anbiya: 104)

   6. Iman kepada Qada dan Qadar, yaitu takdir yang baik dan buruk

    Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu berasal dari Allah Ta’ala. Karena seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat dan sifat mereka begitupula perbuatan mereka adalah ciptaan Allah. Artinya disini adalah kita semua wajib untuk beriman dan percaya bahwa semua yang sudah Alloh takdirkan, yaitu kejadian baik dan kejadian buruk.

Akan tetapi beriman dengan semua takdir Alloh tidak akan dianggap sempurna kalau belum mengimani 4 perkara, diantaranya adalah beriman bahwa Alloh memang sudah mengimani semua kejadian. lalu mengimani bahwa Alloh telah menuliskan tentang semua takdir mkhluk hidup lauh al-Mahfuzh. Kemudian mengimani karena tidak ada suatu diam dan gerakan makhluk dilangit. Dan yang terakhir adalah mengimani bagi semua makhluk hidup adalah ciptaan Alloh Swt.

Itulah Penjelasan tentang 5 Rukun islam dan 6 rukun iman semoga bermanfaat.