Senin, 16 April 2018

5 Perkara yang bisa menghapus pahala puasa kita

5 Perkara yang bisa menghapus pahala puasa kita

5 Perkara yang bisa menghapus pahala puasa kitaDi bulan suci Ramadhan ini seluruh umat Islam diwajibkan buat menunaikan Ibadah Puasa. Baca : "Keutamaan atau Fadillah bulan ramadhan bagi umat islam".  Sebagaiman firman Allah dalam Al-quran surat Al-baqarah ayat 183 yang maknanya: " Hai orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertaqwa" . 


5 Perkara yang bisa menghapus pahala puasa kita
Mari Berpuasa di Bulan Ramadhan

Berpuasa disini dalam artian puasa sebagaimana yang sudah dicontoh kan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu "Imanan Wa Ihtisaban" , berpuasa pasal iman serta mendambakan  pahala dari Allah dengan perantara niat yang ikhlas. serta jangan sampai kita tergolong kepada orang yang disebutkan nabi dalam hadisnya yaitu berapa banyak dari orang yang berpuasa tak menemukan apa-apa kecuali cuma menemukan lapar serta haus saja,

Ada sebagian perbuatan yang kerap sekali dilakukan oleh orang bahkan tak mengcover  posibilitas diri kita sendiri yang bisa mengakibatkan ter-hapusnya pahala puasa salah satu ialah :

Baca Juga : 

Perkara Yang Bisa Menghapus Pahala Puasa Ramadhan Kita

  • Pertama, al-kadzbu 
yaitu berdusta atau bohong. Perbuatan ini kerap berlangsung  di kalangan masyarakat  contohnya cuma beralasan buat menghindar dari sesuatu kesalahan sehingga dengan mudahnya buat berbohong.

sesungguhnya masalahnya itu kecil, sepele tetapi dengan tidak berfikir diri kita sendiri yang bikin problem lebih besar serta menutupinya dengan berbohong yang berakibat pahala puasa kita terhapus
 .
  • Kedua, al-ghibah
yaitu membicarakan kejelekan orang lain. Orang yang pandai Ngerasani orang lain ini juga tergolong dari amal yang akan mengakibatkan terhapusnya pahala puasa. Makanya adanya  suatu maqalah yang menyiratkan Salamatul insan fii hifdzil lisan, selamatnya seseorang   bergantung orang tersebut dalam merawat lisannya. tersebutkan dari itu, jagalah lisan kita dari perkara-perkara yang bisa kurangi bahkan menghapus pahala puasa kita
 .
  • Ketiga, an-namimah 
An-namimah yaitu mengadu domba. Perihal ini telah tak asing dalam kehidupan sehari-hari terlebih jikadalam dunia politik. Partai yang satu menjelekkan partai yang lain, ormas yang satu menganggap paling benar serta menjelekkan ormas yang lain, antar organisasi bahkan antar personal. Yang salah dikata benar, serta yang salah sengaja dibenarkan.

Padahal dibalik itu seluruh terkandung dosa besar yang kadang diri sendiri tak merasa  jikalau Perihal tersebut bisa menghapus pahala puasa kita.

  • Ke-empat, ialah Sumpah palsu. 
Penulis tak dapat mengatakan satu-satu dari tiap orang, kini cobalah instrospeksi telah  berapa ribu kali kah kita bersumpah atas nama Allah sepanjang hidup teruntukkan di bulan Ramadhan ini, padahal sumpah tersebut tak benar adanya. Jangankan suatu Perihal  yang  telah pasti serta konkret kesalahannya, suatu kebenaran pun tak dianjurkan buat  mengutarakan sumpah atas nama Allah.

Terlebih jika sumpah yang berkembang terhadapsaat ini di kalangan masyarkat ialah  sumpah yang dibuat-buat, diskenario supaya dikata paling keren, gaul serta lain sebagainya. Sumpah telah menjadi habit serta bagaikan mainan yang dirujukan oleh mereka  tak  beresiko.

  • Ke- Lima, menatap aurat lain jenis (wanita)
Dan yang terakhir dari suatu amal yang bisa mengakibatkan pahala puasa itu terhapus ialah menatap aurat lain jenis (wanita) dengan syahwat. Perihal ini tak bisa   dipungkiri berlangsung terhadap semua susunan masyarakat terlebih jika di zaman yang serba modernisasi, teknologi canggih, kini seluruh orang tak sesegera mungkin pergi ke alun-alun buat menatap aurat wanita, tak sesegera mungkin jauh-jauh buat pergi ke pantai cuma menatap seorang perempuan.

Akan tapi orang dapat menatap aurat seorang perempuan cuma tinggal duduk manis di depan laptop atau HP di dunia maya baik berbentuk foto ataupun dalam bentuk video. terlebih jika kini internet tak cuma dapat diakses oleh orang yang hidup di kota, di pelosok desa pun juga dapatmengaksesnya.

Naudzubillah, semoga kita terhindar dari Perihal serta perkara tersebut diatas supaya amal puasa kita tak sia-sia serta diterima disisi Allah SWT. cuma bergantung terhadap niat serta kesungguhan diri kita buat menghindarinya. Semoga selalu istiqamah dalam kebenaran. Amiin.