Senin, 05 Juni 2017

Rahasia Puasa 1 bulan penuh di Bulan Ramadhan

Rahasia Puasa 1 bulan penuh di Bulan Ramadhan

Halo sobat hikmah kebersamaan, kali ini akan berbagi tentang rahasia puasa selama 1 bulan penuh di bulan ramadhan, Untuk sumber artikel saya kutip dari kitab Duratun Nasihin , yang mana dikitab itu menceritakan tentang rahasia atau hikmah diwajibkannya puasa sebulan penuh dalam bulan ramadhan itu bermula dari salahsatu peristiwa yang cukup membuat bingung nabi Adam dan siti Hawa, yaitu ketika beliau bermukim di syorga telah melanggar larangan Allah dengan memakan buah Khuldi, ketika itu buah pun setelah dimakan mendadak berhenti di kerongkongannya selam satu bulan penuh, akhirnya ia bertaubat dan sesudah itu Allah mewajibkannya puasa satu bulan penuh, baik itu pusa di siang hari dan malam harinya. Sebab kelezatan dunia itu ada 4 macam yaitu diantaranya makan,minum bersetubuh dan tidur yang nyenyak yang semua itu sebagai penghalang sampainya komunikasi seorang hamba terhadap Tuhannya.

rahasia puasa 1 bulan penuh

Rahasia Puasa 1 bulan penuh di Bulan Ramadhan

Adapun kewajiban bagi Nabi Muhammad SAW beserta umatnya puasa disiang hari di bulan ramadhan, pada malam harinya boleh berbuka , adalah merupakan Fadlal dari Allah SWT, dan kemurahan atas kami , dan hal ini wajib disyukuri oleh seluruh umat islam ( bahjatul anwar )

Hikayah :
Ada seorang majusi melihat anaknnya tidak tahu diri di bulan ramadhan makan dipasar lalu ia menghajarnya dengan pukulan, katanya " kenapa kamu tidak tahu diri dalam bulan ramdhan yang seharusnya engkau pandai menghormati umat islam yang tengah berpuasa? yang demikian ini adalah sikap dan tindakan seorang majusi penyembah api atau katakanlah orang musyrik dalam mendidik anaknya. Kemudian bagaimanakah dengan sikap kita dinegeri ini yang mayoritas nya beragama islam cara menghormati Bulan Ramadhan?

Alkisah, orang majusi itu meninggal dunia dan pada suatu malam seorang alim mimpi bertemu dengannya, ia berada diranjang indah di sorga ketika ditanya " Anda kan seorang majusi kenapa ditempat inii? dan jawabannya 'betul semula memang aku oranng majusi tetapi menjelang maut tiba tersentuh hatiku utnuk memeluk agama islam saat itu aku mendengar seruan diatasku ' Hai para malaikatku jangan biarkan ia mati tersesat dengan agama majusinya, angkatlah dia menjadi seorang muslim yang terhormat, sebab ia telah menghormati bulan suci ramadhan".

Akhirnya dengan menyimak cerita diatas , hendaklah cukup menjadi pendorong atau motivasi bagi masyarakat untuk melaksanakan hak bulan ramdhan dan menghormatinya. karena kita harus optimis dengan anugrah iman sebagaimana yang diperoleh orang majusi tersebut. ia memperoleh anugrah iman hanya dengan menghormatinya apalagi jika mau melaksanakan puasa di bulan ramadhan penuh keyakinan dan keikhlasan jiwanya.

Nabi MMuhammad SAW bersabda: " setiap amal baik yang dikerjakan manusia, pahalanya berlipat ganda mulai 10 sampai 700 kali, kecuali puasa sebab ia bagiku dan aku pulalah yang berhak membalas dengannya".

Dalam menanggapi pernyataan Allah SWT tersebut para ulama berbeda pendapat dengan alasan segala amal itu bagiNya dan Dialah yang berhak membalasnya. Diantara buah pikiran mereka adalah sebagai berikut:
  1. Bahwasannya puasa tidak tersimpan unsur riya, seperti juga amal amal ibadah lainnya karean riya itu diantara sifat sifat manusia padahal puasa suatiu ibadah didalam hati, sedang amal amal lain memerlukan gerakan anggota badan. jadi puasa adalah suatu bentuk ibadah rahasia dari manusia.
  2. Yang mengetahui secara pasti, tentang besarnya pahala dan melipatgandakanya hanyalah Allah SWT sendiri. Berbeda dengan amal amal ibadah lainnya yang terkadang dapat diperkirakan oleh sementara ornag yang ahli.
  3. Diartikan bahwa puasa adalah ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT.
  4. Disandarkannya ( puasa ) padaNya, yaitu menempatkan ibadah tersebut pada tingkat mulia dan lipatgandakan pahalnya seperti Ka'bah ( rumah Allah ).
  5. Bahwasannya tiada hajat dan pemenuhan syahwat lainnya, adalah setengah dari sifat sifat Tuhan,maka ketika pelaku puasa mendekatkan diri dengan sesuatu yang cocok dengan sifat sifat Allah, lalu disandarkan padaNya.
  6. Maknanya seperti pada no 5 , hanya saja dinisbatkan pada malaikat , yang bersifat demikian.
  7. bahwasannya segala amal ibadah dipenuhi darinya , tuntutan tuntutan manusia lain , kecuali puasa.

Namun demikian para ulama sepakat bahwa pernyataan Allah tersebut ialah puasanya yang sanggup memelihara dirinya dari perbuatan dan ucapan maksiat.
Nabi Muhammad bersabda: " Siapa beribadah , tegak shalat dimalam bulan ramadhan, penuh keyakinan dan keikhlasan, pasti diampuni dosa dosanya terdahulu".