Kamis, 19 April 2018

Penjelasan Pengertian Iman Ke 4 kepada Rasul, Nama Nama Rasul Utusan Allah

Penjelasan Pengertian Iman Ke 4 kepada Rasul, Nama Nama Rasul Utusan Allah

Penjelasan Pengertian Iman kepada Rasul

Pengertian berdasarkan bahasa, maka rasul memiliki arti utusan Allah. Biasanya juga dapat diartikan dengan seseorang yang mengikuti berita-berita yang mengutusnya.

Sedangkan pengertian berdasarkan istilah, maka berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah mengutus seorang manusia laki-laki terpilih yang telah Allah SWT beri wahyu kepadanya dan wahyu tersebut wajib disampaikan kepada seluruh umatnya untuk dijadikan pedoman dan petunjuk hidup, sehingga hidupnya akan selamat dari dunia hingga kelak nanti di akherat.

Berikut merupakan ayat-ayat Al Qur’an yang didalamnya menjelaskan tentang keimanan kepada rasul, antara lain:

1.   Surah al-Mukmin ayat 78
2.   Surah An-Nahl : 36
3.   Surah al-Baqarah ayat 285
4.   Surah al-Furqan ayat 20
5.   Surah al-Maidah ayat 41
6.   Surah an-Nahl ayat 43

Baca Juga : 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman

Pengertian Iman Ke 4 kepada Rasul

Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi adalah seseorang yang telah mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri tanpa memiliki kewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain. Sedangkan Rasul merupakan orang yang telah menerima wahyu dari Allah SWT yang selain untuk dirinya juga memiliki bkewajiban meyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain.

Jumlah nabi dan rasul itu sangat banyak, berdasarkan hadist riwayat Ahmad jumlah nabi ada sekitar 124.000 orang, sedangkan untuk jumlah rasul sebanyak 315 orang, akan tetapi yang nama namanya tercantum dalam Al Qur’an yang wajib di imani adalah sebanyak 25 orang.

Dan Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.( QS. Al-Mukmin : 78 )

Cara beriman kepada para rasul
1. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa misi para rasul adalah benar-benar dari Allah SWT
2. Tidak boleh membeda-bedakan dan membanding-bandingkan antara rasul satu dengan rasul yang lainnya
3. Meyakini kebenaran semua wahyu yang disampaikan kepada para rasul

Seluruh rasul telah dikodratkan oleh Allah SWT memiliki empat sifat, yakni; sidiq memiliki arti dan maksud benar (jujur), amanah memiliki arti dan maksud dapat dipercaya, tablig memiliki arti dan maksud menyampaikan dan fatonah memiliki arti dan maksud cerdas. Dengan sifat-sifat tersebut, apa yang disampaikan dan dilakukan oleh para rasul pasti benar. Dan para rasul telah dijauhkan dari sifat-sifat yang mustahil,seperti; kizib memiliki arti dan maksud dusta, kianat memiliki arti dan maksud tidak dapat dipercata, kitman memiliki arti dan maksud menyembunyikan dan baladah atau jahlun memiliki arti dan maksud bodoh.

  1. Membenarkan wahyu yang telah dibawa oleh para Rasul dan menjadikan wahyu yang telah dibawa oleh Rasul sebagai panduan hidup dalam kehidupan manusia sehari-hari.
  2. Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menjadi teladan dalam kehidupan bagi seluruh manusia.
  3. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa nabi muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir

Nama Nama Rasul Utusan Allah

Jumlah rasul yang diabadikan Allah dalam AlQur’an ada 25 orang. Delapan belas nama diantara mereka disebutkan dalam Surah Al-An’am ayat 83-86 dan selebihnya disebutkan dalam surat-surat yang lain. Dua puluh lima rasul tersebut adalah sebagai berikut:

1.Adam as           11.Yusuf as                 21.Sulaiman as
2.Idris as              12.Ayub as                 22.Zakariya as
3.Nuh as              13.Zulkifli as              23.Yahya as
4.Hud as              14.Syu’aib as              24.Isa as
5.Saleh as            15.Yunus as                25.Muhammad saw
6.Ibrahim as        16.Musa as               
7.Luth as             17.Harun as               
8.Ismail as           18.Ilyas as       
9.Ishak as            19.Ilyasa as               
10.Ya’kub as       20. Daud as               

Rasul Ulul Azmi

Rasul ulul azmi adalah sebutan untuk rasul-rasul yang memiliki di dalam dirinya keteguhan hati dan kesabaran luar biasa ketika dirinya menghadapi halangan dan rintangan saat melaksanakan perintah dari Allah SWT, yaitu menyampaikan wahyu Allah SWT kepada ummatnya. Hal ini berdasarjan firman Allah SWT dalam surat Al Ahqaaf ayat 35.
Artinya : “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (inilah) suatu pelajaran yang cukup, Maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.”

Tugas Rasul :
1.   Mengajak umatnya untuk menyembah hanya kepada Allah ( ajaran Tauhid )
2.   Menyampaikan amanat dari Allah.
3.   Memberi peringatan kepada umat manusia.
4.   Memberikan kabar gembira dan peringatan.
5.   Membawa petunjuk dan agama yang benar.
6.   Menjadi teladan hidup bagi umat manusia

Rasul-rasul yang termasuk ulul azmi ada 5 orang rasul, mereka adalah :
1.   Muhammad SAW,
2.   Nuh AS,
3.   Ibrahim AS,
4.   Musa AS
5.   Isa A.S

Rasul dan Mukjizat
Mukjizat mempunyai arti dan peranan yang sangat penting bagi rasul dalam melaksanakan tugas kerasulannya. Mukjizat memiliki dua fungsi pokok yaitu :
Sebagai bukti bahwa orang yang memilikinya adalah benar-benar utusan Allah SWT.
Sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentangnya.

Mukjizat memiliki pengertian peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh akal pemikiran yang dimiliki oleh manusia.
Mukjizat dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu :

  1. Mukjizat kauniyah merupakan mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti mukjizat dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
  2. Mukjizat syakhsiyyah merupakan mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.
  3. Mukjizat salbiyyah merupakan mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak akan mampu membakarnya.
  4. Mukjizat aqliyyah merupakan mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-satunya adalah Al Qur’an.

Contoh Perilaku beriman kepara rasul :

  1. Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Rasul adalah manusia biasa yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu/ firman-Nya kepada umat manusia untuk dijadikan sebagai pedoman hidup.
  2. Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menjadi teladan hidup bagi manusia.
  3. Membenarkan apa yang dibawa oleh para Rasul dan menjadikan apa yang dibawa oleh Rasul sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Meyakini bahwa nabi muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir
Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan terkait Pengeritan Iman Ke 4 Kepada Rasul, mudah2an apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat untuk kita. Terima kasih. Wallahu A'lam